Dalam peringatan keras tentang meningkatnya krisis kemanusiaan di Gaza, aktris dan pekerja kemanusiaan Angelina Jolie menggambarkan wilayah tersebut sebagai "kuburan massal" bagi warga Palestina dan mereka yang berusaha membantu mereka.

Komentarnya muncul di tengah-tengah operasi militer Israel yang baru dan semakin intensif melalui udara, darat, dan laut yang telah secara paksa menggusur ribuan warga sipil sambil dengan sengaja menghalangi pengiriman bantuan penting.

"Gaza telah menjadi kuburan massal bagi warga Palestina dan mereka yang membantu mereka. Ketika pasukan Israel melanjutkan dan memperluas serangan militer mereka melalui udara, darat, dan laut di Jalur Gaza, menggusur paksa orang-orang dan dengan sengaja memblokir bantuan penting, kehidupan warga Palestina sekali lagi dihancurkan secara sistematis," kata Jolie.

Konflik tersebut telah menyalakan kembali kekhawatiran internasional atas apa yang disebut banyak orang sebagai penghancuran sistematis yang menargetkan kehidupan Palestina.

Organisasi kemanusiaan melaporkan kekurangan makanan, air, pasokan medis, dan tempat tinggal yang meluas, memperburuk situasi yang sudah buruk.

Pernyataan Jolie menyoroti meningkatnya risiko yang dihadapi warga sipil dan pekerja bantuan yang berupaya memberikan bantuan dalam kondisi yang semakin berbahaya.

Ia mendesak para pemimpin dunia untuk segera mengambil tindakan guna melindungi kehidupan yang tidak bersalah dan memastikan jalur yang aman bagi sumber daya penting, seraya menekankan bahwa berdiam diri dalam menghadapi kehancuran seperti itu merupakan bentuk keterlibatan.

Ketika genosida Israel terus meningkat, seruan untuk de-eskalasi dan akuntabilitas semakin keras, dengan para pendukung mendesak masyarakat internasional untuk campur tangan sebelum hilangnya nyawa lebih lanjut mengubah Gaza menjadi tragedi yang tidak dapat diubah lagi.