Serangan udara Israel yang baru menewaskan puluhan orang di Gaza, termasuk seluruh keluarga

Serangan udara Israel yang baru menewaskan puluhan orang di Gaza, termasuk seluruh keluarga

17 Apr 2025 - Berita

Gelombang serangan udara Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 32 warga Palestina sejak Kamis, menurut pejabat kesehatan dan pertahanan sipil setempat.

Serangan terbaru ini telah meningkatkan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung, dengan sasaran wilayah pemukiman dan tempat perlindungan bagi warga sipil yang mengungsi.

Pertahanan Sipil Palestina di Gaza mengumumkan pada hari Jumat bahwa 15 orang tewas dalam dua serangan udara terpisah. Di antara korban terdapat 10 anggota keluarga Baraka, yang rumahnya di Bani Suhaila, sebelah timur Khan Yunis, diserang oleh pasukan Israel. Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil, mengonfirmasi penemuan jasad mereka bersama dengan beberapa warga yang terluka.

Tak lama kemudian, Basal melaporkan bahwa lima orang lainnya ditemukan tewas di dua rumah di Tal al-Zaatar, di Jalur Gaza utara, yang juga terkena serangan udara Israel.

Eskalasi terbaru ini menyusul serangkaian serangan yang dimulai pada hari Kamis, yang telah menewaskan puluhan orang dan banyak lainnya terluka. Sumber-sumber medis melaporkan bahwa sedikitnya 32 warga Palestina telah tewas sejak Kamis dini hari, termasuk anak-anak. Kota Gaza dan wilayah utaranya merupakan wilayah yang paling terdampak, dengan 23 korban tewas dilaporkan di wilayah tersebut saja.

Pada Kamis malam, empat warga Palestina tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di Jabalia al-Balad, sementara enam lainnya tewas dalam serangan terpisah terhadap Sekolah Ayoubiya di kamp pengungsi Jabalia di dekatnya. Sekolah tersebut telah berfungsi sebagai tempat penampungan bagi warga yang mengungsi.

Serangan ini merupakan bagian dari pola serangan yang mengganggu terhadap tempat penampungan warga sipil, termasuk fasilitas yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA). Serangan udara sebelumnya menargetkan tenda-tenda darurat di Beit Lahia, menewaskan tujuh orang.

Pasukan Israel telah kembali melancarkan serangan udara dan artileri di sejumlah wilayah di Kota Gaza. Beberapa jam setelah serangan mematikan di wilayah Tuffah, yang menewaskan 10 warga Palestina, penembakan tambahan menghantam wilayah Al-Shaaf, yang mengakibatkan satu orang tewas. Petugas pertahanan sipil juga menemukan tiga mayat tak dikenal di wilayah Tal Al-Hawa.

Di daerah Zeitoun, seorang gadis terluka akibat pecahan peluru dari serangan pesawat nirawak Israel, dan daerah itu juga menjadi sasaran tembakan artileri. Sementara itu, daerah Shujaiya, yang sudah menghadapi serangan Israel selama seminggu, telah menyaksikan penembakan terus-menerus, yang mendorong pengungsian massal ke pusat Kota Gaza.

Kekerasan tidak terbatas di Gaza utara. Di bagian tengah Jalur Gaza, dua warga Palestina tewas dalam serangan pesawat nirawak di Deir al-Balah, dan satu lagi di kamp pengungsi Nuseirat. Di Khan Yunis, penembakan Israel menewaskan dua orang di lingkungan Manara dan satu lagi di daerah Qizan Rashwan. Orang keempat meninggal karena luka-luka yang dideritanya di Abasan al-Kabira.

Salah satu insiden paling tragis terjadi di wilayah Mawasi, sebelah barat Khan Yunis, tempat penembakan menghantam tenda-tenda keluarga pengungsi. Sepuluh orang, termasuk tujuh anak-anak, seorang wanita tua, dan seorang anak penyandang disabilitas, tewas dalam serangan itu.

Eskalasi terbaru terjadi setelah Israel melanjutkan serangannya di Gaza pada 18 Maret, menyusul kegagalan negosiasi gencatan senjata. Pemerintah Israel menolak melanjutkan fase kedua perjanjian gencatan senjata, yang menyebabkan operasi militer baru dan intensif.

Sejak dimulainya kembali permusuhan, sekitar 1.700 warga Palestina telah terbunuh dan hampir 4.500 orang terluka, menurut angka yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan di Gaza.


Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!