Tak Dibiarkan Makan, Israel Bom Kafetaria Dekat Nuseirat, 6 Pemuda Meninggal Dunia

Tak Dibiarkan Makan, Israel Bom Kafetaria Dekat Nuseirat, 6 Pemuda Meninggal Dunia

27 Apr 2025 - Berita

Enam warga Palestina dari kamp Al-Bureij tewas dan puluhan lainnya terluka setelah serangan udara Israel menargetkan kafetaria Safatawi di dekat pintu masuk kamp pengungsi Al-Nuseirat di Gaza tengah.

Pemandangan mengerikan memperlihatkan mayat-mayat berserakan di meja-meja kafetaria, menyoroti semakin besarnya korban serangan Israel.

Pasukan Israel mengintensifkan serangan mereka di Jalur Gaza pada hari Minggu, menewaskan sedikitnya 53 warga Palestina dalam serangkaian serangan udara dan serangan mematikan di seluruh wilayah tersebut.

Banyak korbannya adalah wanita dan anak-anak, karena kampanye militer Israel tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat meskipun tekanan hukum internasional meningkat.

Di Gaza bagian tengah, 18 orang tewas dalam serangan terpisah. Pasukan Israel mengebom sebuah apartemen milik keluarga Al-Maqadama di kamp Al-Bureij, sementara empat warga sipil tewas dalam serangan pesawat nirawak di sebuah kios pasar dekat sebuah mal di Deir Al-Balah.

Di kamp pengungsi Aljazair di dekat Rafah, lima warga sipil lainnya, termasuk empat anak-anak, tewas dalam serangan Israel lainnya.

Di Gaza selatan, kapal perang Israel menembaki seorang nelayan di lepas pantai Khan Younis, menewaskannya. Serangan pesawat nirawak menargetkan warga sipil yang mengungsi di tenda-tenda di daerah Mawasi, sementara seorang anak laki-laki berusia 17 tahun tewas dalam serangan udara di Khuza'a. Korban lainnya meninggal karena luka-luka akibat serangan sebelumnya di Khan Younis.

Serangan udara terhadap tenda yang menampung keluarga-keluarga yang mengungsi di dekat Kota Hamad menewaskan delapan orang, termasuk tiga anak-anak dan seorang wanita. Serangan terpisah terhadap rumah keluarga di selatan Khan Younis menewaskan enam orang lagi, empat di antaranya anak-anak.

Di Kota Gaza, sedikitnya 15 warga Palestina tewas ketika pasukan Israel melancarkan serangan udara terhadap warga sipil yang berkumpul di lingkungan Al-Zaytoun dan Al-Tuffah. Beberapa korban adalah anak-anak, banyak yang tewas bersama anggota keluarga mereka.

Sejak 7 Oktober 2023, genosida Israel di Gaza telah mengakibatkan lebih dari 50.000 kematian, menurut otoritas setempat, dengan mayoritas adalah wanita dan anak-anak.

Serangan yang sedang berlangsung terus berlanjut meskipun Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan genosida.

Selain itu, Mahkamah Internasional telah memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan yang merupakan perintah genosida yang sejauh ini tidak dipatuhi.

Situasi kemanusiaan di Gaza terus memburuk dengan cepat, dengan warga sipil menanggung beban serangan udara, laut, dan darat yang tiada henti.


Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!