
Al-Qassam Bebaskan 7 Tahanan Israel, Tukar dengan 602 Tawanan Palestina
05 Mar 2025 - Berita
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, membebaskan enam tawanan Israel pada Sabtu pagi dari dua lokasi berbeda di Gaza—Rafah di selatan dan Nuseirat di tengah—dan menyerahkannya kepada Komite Palang Merah Internasional.
Mereka yang dibebaskan adalah Avraham Mengistu, Tal Shoham, Ilia Maimon, Isaac Cohen, Omar Shem Tov, dan Omer Fenkret. Di kamp Al-Nuseirat, Hamas menggelar upacara serah terima untuk empat tawanan, sementara dua lainnya diserahkan di Rafah.
Seremoni di Tengah Simbol Perlawanan
Di Nuseirat, tiga tawanan—Eliya Cohen, Omer Wenkert, dan Omar Shem Tov—tampil di atas panggung, tersenyum, dan melambaikan tangan ke arah warga Palestina yang bersorak. Salah satu dari mereka bahkan mencium dahi seorang pejuang Hamas.
Acara itu dipenuhi simbol-simbol perlawanan, termasuk spanduk bertuliskan "Kami adalah banjir, kami adalah kekuatan" serta kutipan dari pemimpin Hamas, Yehya Sinwar: "Pintu merah kebebasan hanya bisa diketuk dengan tangan yang berlumuran darah." Gambar pemimpin Hamas, termasuk Yahya Sinwar dan Mohammed Deif, juga menghiasi panggung.
Sementara itu, di Kota Gaza, Hisham Al-Sayed, warga Israel yang ditawan sejak 2015, dibebaskan tanpa seremoni, dengan alasan penghormatan terhadap keluarganya di wilayah Palestina yang diduduki.
Pertukaran Tawanan dalam Perjanjian Gencatan Senjata
Pembebasan ini merupakan bagian dari pertukaran tahanan ketujuh, dengan imbalan 602 tahanan Palestina. Pertukaran ini berlangsung dalam kerangka perjanjian gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari 2025, yang difasilitasi Mesir dan Qatar dengan dukungan AS.
Perjanjian ini terdiri dari tiga fase, masing-masing berlangsung 42 hari, dan dirancang untuk meredakan konflik serta memastikan pertukaran tahanan berjalan secara terstruktur. Saat ini, negosiasi sedang berlangsung untuk menentukan pelaksanaan tahap berikutnya.