Columbia Skors 65 Mahasiswa Pro-Palestina, Larang Ujian dan Wisuda

Columbia Skors 65 Mahasiswa Pro-Palestina, Larang Ujian dan Wisuda

11 May 2025 - Berita

Universitas Columbia menskors 65 mahasiswa karena berpartisipasi dalam aksi duduk pro-Palestina dan anti-genosida di dalam perpustakaan utama kampus pada Rabu lalu, menurut laporan The Wall Street Journal. Tindakan ini mencerminkan meningkatnya represi terhadap gerakan mahasiswa yang menuntut keadilan bagi Palestina di tengah genosida yang dilakukan Israel di Gaza.

Mahasiswa yang diskors dilarang mengikuti ujian akhir dan tidak dapat mengakses fasilitas kampus, kecuali asrama. Para senior di antara mereka juga dilarang mengikuti upacara wisuda. Selain itu, 33 individu lainnya—termasuk mahasiswa dari universitas lain dan alumni—dikenai larangan masuk kampus karena terlibat dalam aksi solidaritas tersebut.

Penindakan ini dilakukan saat Columbia terlibat dalam negosiasi sensitif dengan pemerintahan Donald Trump, yang terus menekan universitas-universitas untuk membungkam suara mahasiswa yang mengutuk penjajahan dan kekejaman Israel di Palestina.

Sejak 2024, kampus-kampus di seluruh AS menjadi pusat perlawanan terhadap genosida di Gaza, dengan mahasiswa menyerukan boikot terhadap Israel dan menuntut pemutusan hubungan universitas dengan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam militerisasi dan penjajahan.

Tindakan keras Columbia dianggap sebagai simbol dari respons represif yang lebih luas terhadap aktivisme mahasiswa di AS. Ketegangan antara kebebasan akademik, hak berekspresi, dan tekanan politik kian memuncak, sementara krisis kemanusiaan di Gaza tetap berlangsung dan menjadi sorotan global.

Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!