
Israel Bunuh 10 Pencari Bantuan
11 Jul 2025 - Berita
Setidaknya 10 warga Palestina tewas dan lebih dari 60 orang terluka pada hari Jumat setelah pasukan pendudukan Israel menembaki kerumunan orang yang putus asa menunggu bantuan pangan di daerah Al-Shakoush, Rafah, Gaza selatan.
Menurut saksi mata dan pejabat kesehatan setempat, para korban berkumpul di dekat pusat bantuan GHF, satu-satunya titik distribusi operasional yang masih berfungsi di kota itu, ketika kekacauan meletus.
Kepanikan melanda kerumunan setelah tembakan dilepaskan oleh penembak jitu Israel, yang dilaporkan diikuti oleh tembakan tambahan dari kontraktor keamanan swasta yang bekerja sama dengan militer Israel untuk membubarkan kerumunan.
“Mereka menembaki orang-orang yang sedang berusaha memberi makan anak-anak mereka,” kata seorang saksi mata dengan suara gemetar saat berdiri di luar Rumah Sakit Nasser, tempat para korban tewas dan luka-luka dilarikan untuk mendapatkan perawatan.
"Terdengar teriakan, darah di mana-mana. Orang-orang berlarian dan berjatuhan. Itu pembantaian."
Tim medis di Rumah Sakit Nasser mengeluarkan imbauan mendesak untuk donor darah seiring berdatangannya gelombang warga sipil yang terluka. Banyak korban luka tertembak di kaki, punggung, dan dada, sesuai dengan laporan penembak jitu yang menyasar kerumunan.
Warga setempat mengatakan ini bukan insiden yang terisolasi. Para pencari bantuan pernah ditembak di dekat lokasi distribusi makanan sebelumnya, tetapi keputusasaan terus membuat mereka kembali. "Kami tahu risikonya, tetapi kami tidak punya pilihan," kata Umm Ibrahim, seorang ibu dari empat anak. "Kami mati kelaparan, atau kami berisiko ditembak saat mencoba mendapatkan makanan."
Tragedi di Rafah bukan satu-satunya serangan yang dilaporkan pada hari Jumat. Di utara Jalur Gaza, lima warga Palestina terluka ketika sebuah pesawat nirawak Israel menjatuhkan bom di dekat bundaran Al-Nazla. Total korban tewas di Gaza pada hari itu kini telah mencapai setidaknya 15 orang, menurut sumber medis.
Pembunuhan terbaru ini merupakan bagian dari strategi Israel yang jelas untuk menimbulkan kerugian maksimal bagi penduduk sipil yang kelaparan. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sejak dimulainya perang pada Oktober 2023, setidaknya 57.680 warga Palestina telah tewas, dengan lebih dari 137.409 orang terluka.