
Israel Tahan Jenazah 665 Martir Palestina
05 Mar 2025 - Berita
Otoritas pendudukan Israel menawan 665 jenazah warga Palestina di kamar mayat dan Pemakaman Angka, menurut Kampanye Nasional untuk Memulihkan Jenazah Para Martir. Praktik ini telah berlangsung selama puluhan tahun, tanpa respons internasional yang berarti.
Sejak serangan Israel meningkat pada Oktober 2023, 259 jenazah tambahan telah ditahan, termasuk 67 tawanan, 9 perempuan, dan 59 anak-anak. Terbaru, jasad warga dari kamp pengungsi Al-Far'a juga disita pada Rabu lalu.
Di luar data tersebut, sumber-sumber Israel mengklaim lebih dari 1.500 jenazah disimpan di kamp militer "Sde Teiman" di Gurun Negev, meski tanpa konfirmasi resmi. Kampanye tersebut menilai tindakan ini sebagai upaya sistematis untuk menghapus identitas nasional Palestina dan menciptakan trauma psikologis bagi keluarga korban.
Pemakaman Angka: Kuburan Tanpa Nama
Jenazah para martir Palestina dikubur di situs rahasia dengan pelat logam bernomor, tanpa identitas, di antaranya:
- Jisr Banat Ya'qub – Dekat perbatasan Lebanon-Suriah
- Bir al-Maksour – Wilayah Yerikho-Lembah Yordan
- Revidim – Lembah Yordan
- Shihata – Utara Tiberias
Pemakaman ini tak memiliki standar layak, bahkan beberapa terkikis secara alami.
Tuduhan Pencurian Organ
Terdapat dugaan pencurian organ, di mana jenazah yang dikembalikan memperlihatkan tanda-tanda mutilasi dan kehilangan organ. Salah satu kasus paling kontroversial adalah pendirian “Bank Kulit Israel” pada 1985, yang diduga mengambil kulit para martir Palestina untuk merawat tentara Israel.
Seruan untuk Keadilan
Kampanye ini mendesak tekanan internasional agar Israel segera mengembalikan seluruh jenazah dan mempertanggungjawabkan pelanggaran hak asasi manusia ini. Tanpa keadilan, siklus penderitaan warga Palestina akan terus berlanjut.