
Kelompok HAM: dr. Abu Safiya mengalami penyiksaan berat
05 Mar 2025 - Berita
Dr. Hossam Abu Safiya, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, akhirnya diperbolehkan bertemu pengacaranya setelah 47 hari ditahan secara sewenang-wenang oleh pasukan Israel. Menurut Pusat Hak Asasi Manusia Al Mezan, Dr. Abu Safiya mengungkapkan pengalaman penyiksaan brutal yang dialaminya sejak penculikannya dari Gaza.
Pada 27 Desember 2024, pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya, menangkap Dr. Abu Safiya bersama sejumlah dokter, staf medis, pasien, dan warga sipil lainnya. Sejak saat itu, ia ditahan tanpa dakwaan, tanpa pengadilan, dan tanpa akses ke bantuan hukum hingga 12 Februari 2025, ketika akhirnya pengacaranya dapat menemuinya di Penjara Ofer.
Penyiksaan dan Penganiayaan di Tahanan Israel
Dr. Abu Safiya menceritakan bahwa ia pertama kali ditahan di kamp militer Sde Teiman, tempat ia mengalami:
🔴 Penyiksaan fisik: Ditelanjangi, dibelenggu, dipaksa duduk di atas kerikil tajam selama lima jam, serta dipukuli dengan tongkat dan tongkat kejut listrik.
🔴 Interogasi intensif: Dipindahkan ke Penjara Ofer pada 9 Januari 2025, ia ditempatkan dalam sel isolasi selama 25 hari dan menjalani interogasi tanpa henti selama 10 hari, hingga kehilangan kesadaran karena kesulitan bernapas.
🔴 Kelaparan sistematis: Berat badannya turun 12 kg dalam waktu kurang dari dua bulan akibat kebijakan kelaparan sistematis terhadap tawanan Palestina.
Penolakan Perawatan Medis
Dr. Abu Safiya mengungkapkan bahwa kesehatannya memburuk drastis di tahanan. Ia menderita pembesaran otot jantung, tetapi otoritas Israel menolak memberikan perawatan medis yang layak, memperburuk kondisinya.
Seruan Kelompok HAM
Pusat Hak Asasi Manusia Al Mezan mengutuk keras penyiksaan dan pengabaian medis yang dialami Dr. Abu Safiya, serta menegaskan bahwa kasus ini adalah bagian dari pola sistematis kekerasan Israel terhadap tawanan Palestina, khususnya tenaga medis.
Al Mezan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk:
📢 Menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat Dr. Abu Safiya dan semua tahanan Palestina yang ditahan secara ilegal.
📢 Menekan Israel agar menghentikan praktik penyiksaan dan pengabaian medis terhadap tawanan.
📢 Memastikan akuntabilitas pejabat Israel yang terlibat dalam kejahatan ini sesuai dengan hukum internasional.