Lagi, Pemukim Israel Lakukan Serangan Terkoordinasi di Tepi Barat

Lagi, Pemukim Israel Lakukan Serangan Terkoordinasi di Tepi Barat

13 Oct 2025 - Berita

Serangkaian serangan kekerasan oleh pemukim Israel mengguncang Tepi Barat yang diduduki pada hari Minggu, dengan laporan tentang kendaraan yang dibakar, pohon zaitun dicabut, dan properti Palestina dirusak di berbagai lokasi, menurut sumber-sumber lokal.

Penduduk setempat melaporkan bahwa pemukim menyerbu desa Majdal Bani Fadil, di tenggara Nablus, dan membakar dua kendaraan milik warga, masing-masing milik Abd al-Nabi Tayeh dan Saddam Tayeh. Selain membakar kendaraan hingga hangus total, para pemukim juga menyemprotkan slogan rasis dalam bahasa Ibrani di dinding sebuah rumah.

Dalam serangan terpisah pada Minggu pagi, kendaraan lain dibakar di desa Al-Taybeh, timur Ramallah, hingga tinggal abu.

Gelombang kekerasan juga menyasar lahan pertanian. Di desa Al-Mughayyir, sebelah timur Ramallah, para pemukim mencabut sekitar 150 pohon zaitun di kawasan Marj Siy’a, dekat tanah milik warga Abu Falah. Sumber lokal menyebut para pemukim sebelumnya juga menggembalakan domba mereka di tanah pertanian Palestina, tindakan yang kerap dianggap sebagai bentuk provokasi dan perampasan lahan secara bertahap.

Kekerasan tidak berhenti di situ. Di desa Umm Safa, barat laut Ramallah, pemukim dilaporkan mencuri beberapa sarang lebah dan menghancurkan empat lainnya milik seorang petani lokal, Bashir Abu Muhammad, menyebabkan kerugian ekonomi besar bagi keluarganya.

Menurut laporan dari Komisi Palestina Menentang Tembok dan Permukiman, sejak serangan militer Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, tercatat lebih dari 7.150 serangan pemukim di seluruh Tepi Barat. Serangan-serangan itu menewaskan 33 warga Palestina dan menyebabkan pengusiran paksa terhadap 33 komunitas Badui, yang mencakup lebih dari 450 keluarga.

Peningkatan kekerasan ini semakin memperburuk ketegangan di wilayah pendudukan, dengan warga Palestina menuduh militer Israel melindungi pemukim dan membiarkan aksi kekerasan terhadap warga sipil serta lahan pertanian berlangsung tanpa hukuman.

Menjelang musim panen zaitun, yang menjadi sumber penghidupan utama ribuan keluarga Palestina, banyak warga kini diliputi kecemasan bahwa musim yang seharusnya membawa keberkahan justru akan berubah menjadi musim kehilangan, kehancuran, dan impunitas baru.

Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!