PBB Peringatkan Runtuhnya Sistem Kesehatan Gaza

PBB Peringatkan Runtuhnya Sistem Kesehatan Gaza

20 Jun 2025 - Berita

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan mengerikan tentang keruntuhan sistem perawatan kesehatan Gaza yang akan segera terjadi, karena serangan udara Israel yang terus-menerus dan blokade bahan bakar yang melumpuhkan terus melumpuhkan rumah sakit dan membahayakan jutaan warga sipil.


Krisis bahan bakar di Gaza kini telah berlangsung selama lebih dari 100 hari berturut-turut, sehingga rumah sakit tidak dapat lagi mengoperasikan ruang operasi, unit perawatan intensif, dan peralatan penyelamat lainnya. Dari 36 rumah sakit di Jalur Gaza, hanya 17 yang masih berfungsi sebagian, sementara setiap rumah sakit di Gaza utara telah berhenti beroperasi sepenuhnya.


Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, rumah sakit terbesar di Gaza selatan, hampir ditutup karena serangan udara berulang kali di sekitar lokasi dan gangguan pasokan yang parah. Fasilitas lain, termasuk Rumah Sakit Al-Amal, menghadapi ancaman serupa di tengah serangan yang terus berlanjut dan pembatasan yang diberlakukan akibat blokade.


WHO melaporkan bahwa 94% rumah sakit di Gaza mengalami kerusakan atau hancur, dan jumlah tempat tidur rumah sakit yang berfungsi telah anjlok hingga hanya 2.000, sangat tidak mencukupi untuk populasi yang melebihi 2 juta orang.

Hanya dalam beberapa minggu terakhir, lebih dari 28 serangan langsung terhadap fasilitas perawatan kesehatan telah didokumentasikan, yang menyebabkan total 697 insiden terkait kesehatan sejak Oktober 2023. Staf medis beroperasi dalam kondisi ekstrem, menghadapi kekurangan obat-obatan, peralatan bedah, dan pasokan listrik yang sangat parah.


Organisasi Kesehatan Dunia dengan segera menyerukan:

  1. Perlindungan segera untuk semua fasilitas dan personel medis
  2. Pengiriman bahan bakar dan pasokan medis penting tanpa hambatan
  3. Gencatan senjata berkelanjutan untuk memulihkan fungsi perawatan kesehatan dasar

Dalam penilaian terbarunya, Perserikatan Bangsa-Bangsa menggambarkan situasi tersebut sebagai "peringatan merah" akan bencana kemanusiaan yang mengancam, dan memperingatkan bahwa sistem kesehatan Gaza tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan darurat minimal sekalipun.


Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!