Penjajah Israel Serbu Kapal Kemanusiaan “Handala” di Perairan Internasional

Penjajah Israel Serbu Kapal Kemanusiaan “Handala” di Perairan Internasional

27 Jul 2025 - Berita

Pasukan penjajah Israel (IOF) menyerbu kapal Handala, bagian dari armada kemanusiaan Freedom Flotilla, pada Sabtu malam saat kapal itu mendekati pantai Jalur Gaza. Serangan terjadi di perairan internasional, ketika Handala tengah berusaha menerobos blokade ilegal yang telah mencekik Gaza selama bertahun-tahun.

Koalisi Freedom Flotilla menegaskan bahwa tindakan Israel ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional. Rekaman dari kapal memperlihatkan momen ketika tentara Israel menaiki kapal dan menahan para aktivis sebelum siaran langsung terputus dan seluruh kontak hilang.

Menurut koalisi, seluruh 21 aktivis internasional di atas kapal telah diculik dan dibawa ke lokasi yang dirahasiakan. Hingga kini, keselamatan mereka belum diketahui, menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan organisasi kemanusiaan.

Sebelum diserbu, awak Handala sempat mengirimkan panggilan darurat setelah kapal dan drone militer Israel mendekat. Protokol darurat diaktifkan di atas kapal, mengantisipasi kemungkinan serangan yang akhirnya benar-benar terjadi.

Kapal Handala berlayar dari pelabuhan Syracuse, Italia, pada 13 Juli, dan sempat berlabuh di Gallipoli untuk perbaikan teknis sebelum melanjutkan pelayaran menuju Gaza pada 20 Juli. Misinya jelas: membawa bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang terkepung di Jalur Gaza.

Ini bukan kali pertama Israel menyerang kapal-kapal Freedom Flotilla. Pada Mei lalu, pesawat tak berawak Israel menyerang kapal Al-Dameer dan menyebabkan kebakaran. Sebulan kemudian, pasukan Israel menyita kapal Marianne di perairan internasional dan menangkap 12 aktivis internasional yang kemudian dibebaskan dengan syarat tak kembali ikut misi kemanusiaan.

Serangan terhadap kapal Handala terjadi di tengah genosida yang terus berlangsung di Gaza. Lebih dari 59 ribu warga Palestina telah gugur akibat agresi brutal pasukan penjajah Israel, sementara lebih dari 150 ribu lainnya terluka. Blokade dan kelaparan yang disengaja menjadikan kondisi kemanusiaan di Gaza semakin mengerikan, sementara dunia terus menuntut diakhirinya penjajahan dan kekerasan terhadap rakyat Palestina.

Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!