Suriah Bersedia Normalisasi dengan Israel dengan Syarat

Suriah Bersedia Normalisasi dengan Israel dengan Syarat

25 Apr 2025 - Berita

Anggota Kongres AS Cory Mills telah mengungkapkan bahwa Presiden sementara Suriah Ahmed Al-Sharaa bersedia menormalisasi hubungan dengan Israel di bawah “kondisi yang tepat”.

Anggota Kongres dari Partai Republik dan sekutu Presiden Donald Trump Cory Mills bertemu dengan Sharaa di Damaskus selama 90 menit minggu lalu.

Pertemuan tersebut merupakan bagian dari perjalanan pencarian fakta yang disponsori oleh warga Amerika Suriah, yang menguraikan kondisi utama untuk kemungkinan pelonggaran sanksi AS.

Mills mengatakan kepada Bloomberg bahwa ia berdiskusi dengan Sharaa mengenai langkah-langkah yang diperlukan agar ia memperoleh keringanan sanksi. Sharaa mengatakan kepada Mills selama pertemuan mereka bahwa Suriah tertarik "dalam kondisi yang tepat" untuk bergabung dengan Perjanjian Abraham.

Anggota Kongres Partai Republik AS Marlin Stutzman, yang menemani Mills dalam perjalanan tersebut, secara terpisah mengatakan kepada The Jerusalem Post bahwa Sharaa tertarik untuk bergabung dengan Abraham Accords.

“Sharaa mengatakan bahwa dia terbuka terhadap Perjanjian Abraham, yang akan menempatkan mereka dalam posisi yang baik dengan Israel, negara-negara Timur Tengah lainnya, dan, tentu saja, Amerika Serikat,” kata Stutzman kepada surat kabar Israel tersebut.

Namun, Stutzman mengatakan bahwa Sharaa telah menetapkan persyaratannya sendiri untuk normalisasi, yang pertama dan terutama adalah pencabutan sanksi, tetapi ini juga akan melibatkan jaminan dari Israel untuk mengakhiri serangan terhadap Suriah.

"Kekhawatiran Sharaa adalah negara Suriah akan terbagi menjadi beberapa wilayah. Dia tidak ingin melihat itu terjadi," katanya kepada The Post.

"Ia ingin melihat negara Suriah tetap bersatu. Ia juga menyebutkan bahwa pelanggaran Israel di dekat Dataran Tinggi Golan harus ditangani, dan tidak boleh ada lagi pemboman di Suriah oleh Israel. Saya benar-benar yakin ia terbuka untuk berdialog."

Negara Teluk seperti Qatar dan Arab Saudi telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam rekonstruksi Suriah, tetapi sanksi Washington tetap menjadi kendala utama.

Koalisi pendukung Suriah-Amerika menekan Washington untuk meringankan sanksi finansial ini, tetapi Trump diperkirakan akan menginginkan berbagai konsesi dari pemerintahan baru Suriah sebagai balasannya.

Mills mengatakan kepada Bloomberg bahwa ia berencana untuk memberi pengarahan kepada Presiden AS Donald Trump dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz sekembalinya dari negara itu tentang pertemuan tersebut.

Mills dikenal dekat dengan Trump dan dianggap sebagai tokoh berpengaruh di Partai Republik DPR dan Gedung Putih.

Anggota Kongres Florida itu mengatakan ia akan menyampaikan surat dari Sharaa kepada Trump, tanpa mengungkapkan isinya.


Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!