Tujuh Warga Palestina yang Baru Dibebaskan Langsung Dipindahkan ke Rumah Sakit

Tujuh Warga Palestina yang Baru Dibebaskan Langsung Dipindahkan ke Rumah Sakit

05 Mar 2025 - Berita

Sebanyak 183 tawanan Palestina dibebaskan dari penjara Israel dalam fase terbaru pertukaran yang disepakati dalam gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Ini merupakan pertukaran kelima dalam kesepakatan yang sedang berlangsung.


Menurut Kantor Media lokal, mereka yang dibebaskan mencakup 111 warga Gaza yang diculik pasca 7 Oktober 2023, 54 orang dengan hukuman berat, dan 18 yang divonis penjara seumur hidup. Banyak dari mereka melaporkan mengalami penyiksaan berat dan kondisi tidak manusiawi selama ditawan Israel.


Bulan Sabit Merah Palestina mengonfirmasi bahwa tujuh tawanan yang dibebaskan harus segera dirawat di rumah sakit akibat kondisi kesehatan yang serius. Dua bus yang membawa para tawanan tiba di Rumah Sakit Eropa di Khan Younis melalui penyeberangan Kerem Shalom.

Masyarakat Tawanan Palestina mengungkapkan keprihatinan atas kesehatan mereka, menyebut mayoritas mengalami masalah serius akibat perlakuan brutal di penjara Israel. Organisasi itu menegaskan bahwa kondisi para tawanan mencerminkan tingkat kekejaman yang mereka alami di bawah pendudukan.


Israel juga dituduh melakukan penganiayaan sistematis tidak hanya terhadap para tawanan, tetapi juga keluarga mereka, yang disebut sebagai “terorisme terorganisasi.”

Beberapa tawanan yang dibebaskan menggambarkan pengalaman mereka sebagai “kematian yang lambat.” Shadi Fakhri Al-Barghouti, salah satu yang dibebaskan, mengungkapkan penderitaan bertahun-tahun di penjara Israel, mulai dari kurangnya makanan dan perawatan medis hingga penyiksaan fisik dan psikologis. Ia menyerukan perhatian lebih besar terhadap mereka yang masih ditawan dan mendesak dunia internasional untuk bertindak.


Gencatan senjata yang dimulai 19 Januari telah menghentikan sementara serangan brutal Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 47.500 warga Palestina, mayoritas wanita dan anak-anak. Agresi tersebut telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, memperparah krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan.

Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!