Warga Gaza Tolak Rencana Trump, Bersumpah Tetap di Gaza

Warga Gaza Tolak Rencana Trump, Bersumpah Tetap di Gaza

05 Mar 2025 - Berita

Rencana kontroversial Donald Trump untuk merelokasi warga Gaza ke Mesir dan negara lain menuai kemarahan dan penolakan tegas dari penduduk setempat. Setelah puluhan tahun menghadapi konflik, blokade, dan upaya pengusiran, mereka bersatu mempertahankan hak atas tanah leluhur mereka.


Banyak warga telah kehilangan rumah dan keluarga akibat agresi Israel selama 16 bulan terakhir. Meski hidup dalam kondisi sulit, mereka menegaskan tak akan meninggalkan Gaza. Khaled Balata, yang tinggal di tenda darurat setelah rumahnya hancur, menolak keras rencana tersebut. “Kami bukan barang yang bisa dipindahkan sesuka hati. Gaza adalah tanah kami, dan kami siap mati di sini,” tegasnya.


Sahar Jamal, pengungsi di Stadion Yarmouk, menegaskan bahwa meski mereka hidup dalam penderitaan, itu bukan alasan untuk menyerah. “Kami tidak akan melupakan sejarah dan hak kami. Anak-anak saya tahu ini tanah mereka, dan kami tidak akan membiarkannya dicuri,” ujarnya.


Ali Al-Zain, yang kehilangan ayah dan anaknya akibat serangan udara Israel, menyebut rencana Trump sebagai upaya menghapus Palestina. “Kami telah hidup di bawah pengepungan dan pemboman, tetapi tekad kami tidak akan goyah. Gaza adalah bagian dari Palestina, dan kami akan memperjuangkan hak kami,” katanya.


Bagi warga Gaza, pengungsian bukan hanya kehilangan rumah, tetapi juga ancaman terhadap identitas dan keberadaan mereka sebagai bangsa. Pesan mereka jelas: Gaza mungkin terkepung, tetapi rakyatnya tidak akan menyerah.

Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!