
Serangan Udara Israel ke Dua Titik Gaza, Puluhan Orang Meninggal Dunia
24 Apr 2025 - Berita
Sumber medis di Gaza melaporkan bahwa sedikitnya 56 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Gaza sejak fajar hari ini, 39 di antaranya di Kota Gaza dan bagian utara Jalur Gaza.
Lima belas warga Palestina tewas dalam serangan yang menargetkan sebuah rumah yang menampung keluarga-keluarga terlantar di dekat Bundaran Halawa di kota Jabalia, Gaza utara, menurut sumber-sumber medis.
Dalam pukulan dahsyat lainnya, tujuh orang kehilangan nyawa dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel terhadap sebuah bangunan perumahan di daerah Al-Yarmouk, Kota Gaza.
Tim medis di Rumah Sakit Al-Shifa melaporkan telah menerima jenazah tujuh orang dan beberapa orang yang terluka setelah serangan tersebut menghancurkan beberapa lantai di blok perumahan di Al-Yarmouk. Para saksi mata menggambarkan pemandangan itu sebagai kehancuran total.
Tim pertahanan sipil dan medis masih menyisir reruntuhan, mencari mereka yang dikhawatirkan terjebak di bawah reruntuhan.
Seorang juru bicara Pertahanan Sipil Gaza mengatakan bahwa Israel melakukan dua pembantaian dalam kurun waktu 12 jam di Jabalia saja, dan masih banyak korban yang terkubur di bawah reruntuhan.
Juru bicara itu juga mengonfirmasi bahwa empat anggota tim pertahanan sipil termasuk di antara yang tewas dalam serangan Al-Yarmouk.
Ia melihat bekas luka bakar yang terlihat di tubuh mereka dan menyatakan bahwa serangan Israel juga menargetkan mesin berat yang digunakan untuk mengangkat puing-puing, peralatan yang baru saja masuk ke Gaza dari Mesir.
Sebelumnya hari ini, dua warga Palestina dilaporkan tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara lainnya terhadap sebuah rumah yang menampung orang-orang terlantar di kota Jabalia.
Serangan terbaru ini menyusul serangan mematikan kemarin, di mana sedikitnya 10 warga Palestina tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung keluarga-keluarga terlantar di Kota Gaza, menurut pejabat kesehatan setempat.
Paramedis mengatakan serangan itu memicu kebakaran di tenda-tenda dan ruang kelas di Sekolah Yaffa di lingkungan Al-Tuffah, Gaza, tempat banyak orang mencari perlindungan.
Lama setelah bom dijatuhkan, api terus berkobar melalui perabotan yang hangus saat para penyintas berjuang melewati abu ruang kelas dan halaman, mencari sisa-sisa kehidupan mereka dengan putus asa.