Seorang pejabat senior Hamas mengungkapkan kemarin (7/10) bahwa selama negosiasi yang sedang berlangsung di Sharm El-Sheikh, gerakan tersebut bersikeras bahwa pembebasan tawanan Israel terakhir harus bertepatan dengan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.

Berbicara kepada Al Jazeera, sumber tersebut menyatakan bahwa Selasa malam menandai berakhirnya hari kedua diskusi antara mediator dan delegasi Hamas.

Pembicaraan pada hari kedua dilaporkan berpusat pada peta penarikan dan jadwal pembebasan tawanan Israel.

Delegasi Hamas menegaskan bahwa setiap tahap pembebasan tawanan harus sejalan dengan tahap penarikan militer Israel.

Sumber itu menambahkan bahwa Hamas menekankan pembebasan tawanan terakhir harus dilakukan bersamaan dengan penarikan penuh pasukan Israel, sementara juga menggarisbawahi pentingnya jaminan internasional untuk memastikan gencatan senjata permanen dan penarikan militer penuh.