Israel Bom Rumah Sakit Baptis Gaza di Tengah Malam

Israel Bom Rumah Sakit Baptis Gaza di Tengah Malam

12 Apr 2025 - Berita

Pesawat tempur Israel mengebom Rumah Sakit Baptis bersejarah di pusat Kota Gaza pada Sabtu malam, menghancurkan fasilitas medis tersebut dan membuat ratusan pasien dan warga sipil berjuang untuk bertahan hidup.

Rumah sakit tersebut, yang sebelumnya dikenal sebagai Rumah Sakit Arab Ahli dan dioperasikan oleh Gereja Episkopal Anglikan di Yerusalem, telah lama menjadi tempat perlindungan bagi orang sakit dan terluka di Gaza, terutama selama masa perang. Namun pada hari ini, tempat itu berubah menjadi tempat yang penuh teror.

Menurut saksi mata dan staf medis, dua rudal menghantam bagian penerimaan dan unit gawat darurat rumah sakit, membuat bangunan itu tidak dapat berfungsi sama sekali.

Bagian operasi bedah dan stasiun pembangkit oksigen rumah sakit, yang penting untuk perawatan kritis, juga terkena serangan. Beberapa saat sebelum serangan udara, pasukan Israel telah mengeluarkan peringatan, yang memaksa evakuasi panik, meskipun tidak semua pasien dapat dipindahkan tepat waktu.

"Saat itu terjadi kekacauan," tutur seorang perawat. "Kami mencoba memindahkan pasien dari ruang operasi dan ruang penyakit dalam, tetapi waktu yang tersedia tidak cukup. Beberapa dari mereka masih berada di dalam ketika bom meledak."

Listrik di rumah sakit juga padam akibat serangan itu, sehingga memutus bantuan hidup bagi pasien yang paling rentan. Saat sirene serangan udara meraung, keluarga-keluarga yang ketakutan berhamburan ke jalan, banyak dari mereka bertelanjang kaki atau menggendong anak-anak. Pesawat-pesawat tempur terbang rendah di atas kepala, memicu kepanikan.

Ini bukan pertama kalinya Rumah Sakit Baptis menjadi sasaran. Pada bulan Oktober 2023, serangan Israel di halamannya menewaskan ratusan warga sipil yang mengungsi, menandai salah satu serangan paling mematikan terhadap fasilitas kesehatan dalam sejarah modern.

Penghancuran rumah sakit itu terjadi saat infrastruktur medis Gaza berada di ambang kehancuran. Pengeboman berulang kali, blokade yang menyesakkan, dan kekurangan bahan bakar yang parah telah menutup banyak rumah sakit di Jalur Gaza. Kini, bahkan beberapa rumah sakit yang tersisa pun menjadi sasaran.

Para ahli medis memperingatkan bahwa sistem kesehatan Gaza yang kolaps mendorong wilayah itu ke dalam bencana kemanusiaan yang dahsyat. "Tidak ada tempat lagi untuk berlindung," kata seorang dokter. "Tidak ada tempat yang aman—bahkan rumah sakit."

Organisasi hak asasi manusia internasional telah mengecam tindakan Israel yang berulang kali menargetkan fasilitas medis, dan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional yang jelas. Namun, pengeboman terus berlanjut, dan warga Gaza yang terluka, sakit, dan mengungsi semakin kehilangan harapan hidup.


Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!