Israel Halangi Bantuan Medis, Sebabkan Kematian Massal di Gaza

Israel Halangi Bantuan Medis, Sebabkan Kematian Massal di Gaza

05 Mar 2025 - Berita

Marwan Al-Hams, Direktur RS Lapangan Kementerian Kesehatan Gaza, mengungkapkan jumlah korban jiwa akibat minimnya sumber daya medis setara dengan korban serangan Israel. Ia menyoroti penghalangan Israel terhadap evakuasi pasien kritis yang berujung pada kematian mereka.


Gaza sangat membutuhkan rumah sakit lapangan, tim medis, dan pasokan obat-obatan, namun Israel menghambat masuknya bantuan tersebut. Meski demikian, Sabtu lalu gelombang pertama warga Palestina yang terluka berhasil dievakuasi ke Mesir, sementara 12.000-14.000 lainnya masih menunggu bantuan medis darurat.


Gencatan senjata mulai berlaku 19 Januari selama 42 hari, dengan negosiasi tahap kedua sedang berlangsung. Sejak itu, empat operasi pertukaran tahanan terjadi, mengungkapkan perlakuan kontras terhadap tawanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel dan mereka yang dibebaskan oleh perlawanan.


Tindakan hukum terhadap Israel meningkat. ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk PM Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri militernya atas kejahatan perang di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di ICJ.


Sejak 7 Oktober 2023 hingga 19 Januari 2025, serangan Israel yang didukung AS telah menewaskan dan melukai lebih dari 159.000 warga Palestina, mayoritas wanita dan anak-anak. Lebih dari 14.000 orang masih hilang, menjadikan ini salah satu krisis kemanusiaan terburuk dalam sejarah modern.

Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!