Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza melaporkan bahwa 1.109 masjid, atau 89% dari total 1.244 masjid di Gaza, menjadi sasaran serangan udara Israel. Dari jumlah tersebut, 834 masjid hancur total, sementara 275 lainnya mengalami kerusakan parah hingga tidak dapat digunakan.

Tidak hanya masjid, tiga gereja di Kota Gaza juga hancur total, memperdalam krisis kemanusiaan di wilayah yang terkepung. Selain itu, 643 properti wakaf, 30 lembaga keagamaan, dan 30 kantor administratif, termasuk kantor kementerian serta Radio Al-Quran, juga menjadi target serangan.

Korban jiwa di kalangan ulama dan pegawai kementerian pun signifikan. Sebanyak 315 imam dan penceramah tewas, sementara 27 lainnya masih ditawan oleh Israel.

Sebagai respons, Kementerian Wakaf meluncurkan Koalisi Menara, sebuah inisiatif rekonstruksi masjid dan lembaga keagamaan yang telah mendapat dukungan dari lebih dari 30 negara. Koalisi ini bertujuan menggalang bantuan internasional untuk membangun kembali tempat-tempat ibadah dengan prinsip ketahanan dan keberlanjutan.

Di tengah kehancuran, warga Gaza tetap bertekad untuk bangkit. Dari puing-puing perang, suara azan akan kembali berkumandang, terutama menjelang bulan suci Ramadan.