Pasukan pendudukan Israel menembak seorang pria Palestina berusia 70 tahun pada Minggu pagi di pintu masuk kamp pengungsi Jenin, menurut laporan Bulan Sabit Merah Palestina. Tim medis segera membawa korban ke rumah sakit terdekat, tetapi nyawanya tak tertolong.

Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah serangan udara dan serangan darat Israel pada Sabtu malam yang menggugurkan lima warga Palestina, termasuk seorang anak, di Jenin dan kota terdekat, Qabatiya.

Laporan media menyebutkan bahwa serangan Israel menargetkan wilayah timur Jenin, menyebabkan seorang anak syahid. Serangan kedua di area yang sama juga menggugurkan dua pemuda Palestina. Sementara itu, di Qabatiya, serangan udara Israel menghancurkan sebuah kendaraan, menewaskan dua warga lainnya.

Serangan ini merupakan bagian dari agresi Israel yang terus berlanjut di Jenin dan kamp pengungsiannya sejak 21 Januari. Dalam beberapa minggu terakhir, sedikitnya 25 warga Palestina telah gugur dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Gempuran tanpa henti ini juga menyebabkan kehancuran besar, merusak infrastruktur, jalan, serta rumah-rumah warga, dan memaksa ratusan keluarga mengungsi.

Situasi di Jenin terus memburuk seiring dengan serangan brutal Israel yang semakin memperparah krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.