Selama seminggu terakhir, pasukan pendudukan dan pemukim Israel telah mengintensifkan serangan mereka di Lembah Yordan utara, melakukan penyerangan, penggerebekan, dan bahkan berupaya menculik seorang anak.

Pasukan Israel menargetkan rumah warga Palestina milik keluarga Abu Khairi, menyerang mereka pada malam hari. Mereka juga memasang bangunan di sekitar tempat tinggal keluarga tersebut, mendirikan tenda di dekatnya, dan menyerang anggota keluarga tersebut secara fisik sambil berusaha menculik salah satu anak mereka.

Kekerasan meluas ke penduduk Ain Al-Hilweh di Lembah Yordan utara, tempat pasukan Israel menyerang warga Palestina, Ali Awad dan menghancurkan tendanya. Dalam eskalasi lebih lanjut, otoritas Israel mengeluarkan perintah untuk menyita 8.437 dunam tanah di Lembah Yordan utara, dengan klaim bahwa tanah tersebut akan digunakan sebagai lahan penggembalaan bagi para pemukim.

Sementara itu, sekelompok pemukim mencuri ternak milik Mohammed Daraghmeh, penduduk Ain Al-Hilweh. Saat serangan terus meningkat, penduduk Khirbet Samra dan Wadi Al-Faw menghadapi pelecehan dan provokasi berkelanjutan dari pasukan Israel dan pemukim.

Sejak awal tahun 2024, pemukim telah melakukan lebih dari 2.971 serangan terhadap warga Palestina, 590 serangan terhadap properti mereka, dan 676 serangan terhadap tanah dan pertanian mereka.