Al-Qassam Temukan Lagi Jenazah Tentara Israel di Shujaiya di Tengah Reruntuhan Genosida

Al-Qassam Temukan Lagi Jenazah Tentara Israel di Shujaiya di Tengah Reruntuhan Genosida

04 Nov 2025 - Berita

Brigade Al-Qassam mengumumkan ditemukannya jenazah seorang tentara Israel di timur Shujaiya, Kota Gaza, dalam operasi pencarian di dalam “zona kuning”. Persiapan kini dilakukan untuk menyerahkan jenazah tersebut kepada pihak Israel melalui Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

Penemuan ini muncul saat tim gabungan Al-Qassam dan ICRC memasuki hari ketiga pencarian jasad tawanan Israel di wilayah yang luluh lantak tersebut. Peralatan teknis Mesir turut dikerahkan untuk membantu mengidentifikasi lokasi-lokasi yang diyakini menyimpan sisa-sisa tentara Israel.

Anggota tim lapangan menggambarkan operasi itu sebagai “sangat sulit dan kompleks” akibat kehancuran masif yang ditimbulkan oleh perang genosida Israel, yang menghancurkan sebagian besar distrik Shujaiya.

Sehari sebelumnya, Israel menyatakan telah mengidentifikasi tiga jenazah tentaranya yang diserahkan Hamas melalui ICRC, termasuk Kolonel Asaf Hamami, perwira berpangkat tertinggi yang ditawan Al-Qassam. Dengan penyerahan terakhir ini, Israel telah menerima 18 dari 28 jenazah tentaranya, sementara Hamas juga telah membebaskan 20 tawanan Israel yang masih hidup dalam kesepakatan yang sama.

Serah terima ini merupakan bagian dari tahap pertama gencatan senjata yang disepakati pada 10 Oktober, berdasarkan rencana yang diusulkan pemerintahan AS di bawah Donald Trump, yang secara terbuka mendukung operasi militer Israel di Gaza. Israel mensyaratkan pembukaan tahap kedua negosiasi setelah seluruh jenazah tentaranya ditemukan, sementara Hamas menegaskan proses itu akan memakan waktu panjang mengingat tingkat kehancuran ekstrem di Gaza.

Di tengah proses ini, sekitar 9.500 warga Palestina masih hilang, diyakini berada di bawah reruntuhan, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza. Sementara itu, lebih dari 10.000 warga Palestina ditawan Israel, termasuk perempuan dan anak-anak, banyak di antaranya menghadapi penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis, kondisi yang telah menyebabkan banyak kematian menurut kelompok HAM Palestina dan Israel.

Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!