
Euro-Med: Penjara Israel adalah “Kuburan bagi yang Masih Hidup”
05 Mar 2025 - Berita
Tawanan Palestina yang baru-baru ini dibebaskan dari penjara Israel mengalami kekurangan gizi dan penyiksaan sistematis, menurut laporan Euro-Med untuk Hak Asasi Manusia dalam pernyataan yang dirilis pada Sabtu.
Israel telah membebaskan para tawanan dalam empat gelombang, dengan yang terakhir terjadi pada Sabtu. Sebagian besar di antara mereka mengalami kondisi kesehatan yang memburuk, dengan kehilangan berat badan yang signifikan akibat kelaparan yang tampaknya disengaja.
Euro-Med menyebut bahwa banyak tawanan membutuhkan perawatan medis darurat di rumah sakit, sementara beberapa di antaranya bahkan mengalami gangguan mental akibat penolakan perawatan selama dalam tahanan.
Laporan tersebut juga menyoroti bagaimana Israel telah mengubah penjaranya menjadi pusat penyiksaan terorganisir bagi tawanan Palestina, termasuk mereka yang telah ditahan sebelum 7 Oktober 2023.
Tim lapangan Euro-Med mencatat bahwa sebelum dibebaskan, para tawanan dipaksa mengenakan pakaian penjara, mengalami kekerasan fisik, serta dicukur rambutnya sebagai bentuk penghinaan dan upaya melemahkan mental mereka.
Selain itu, pasukan pendudukan Israel menyerbu rumah-rumah dan lokasi yang dijadikan tempat penyambutan bagi para tawanan yang dibebaskan. Mereka membubarkan acara keluarga dengan gas air mata dan peluru, menyebabkan sejumlah orang terluka.
Menurut kesaksian yang dikumpulkan oleh Euro-Med, pelanggaran yang dilakukan otoritas penjara Israel melampaui sekadar kondisi penahanan yang buruk. Penyiksaan, kelaparan yang disengaja, serta kurungan isolasi berkepanjangan menjadi bagian dari kebijakan pembalasan sistematis terhadap tawanan Palestina, yang semakin brutal pasca-7 Oktober 2023.
Euro-Med juga mendokumentasikan bahwa pasukan Israel terus melakukan penyiksaan terhadap tawanan yang dibebaskan, menahan mereka di dalam bus dengan tangan terikat sebelum akhirnya melepaskan mereka. Para tawanan juga menjadi sasaran penghinaan verbal dan perlakuan tidak manusiawi hingga saat terakhir mereka berada dalam tahanan.