Gaza Terancam Kelaparan Massal akibat Penjajahan Israel dan Kehabisan Bantuan PBB

Gaza Terancam Kelaparan Massal akibat Penjajahan Israel dan Kehabisan Bantuan PBB

08 Apr 2025 - Berita

Gaza menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin parah akibat blokade total yang diberlakukan oleh penjajah Israel sejak awal Maret 2025. Blokade ini telah menghentikan masuknya bantuan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, menyebabkan kehabisan stok di gudang-gudang bantuan PBB. Organisasi seperti UNRWA dan Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan bahwa mereka telah kehabisan persediaan, memaksa penutupan dapur umum dan menghentikan distribusi makanan.


Lebih dari 3.000 truk bantuan tertahan di perbatasan, sementara harga kebutuhan pokok melonjak tajam. Makanan seperti daging, telur, dan gula hampir tidak tersedia, dan banyak keluarga Palestina terpaksa melewatkan waktu makan untuk memberi makan anak-anak mereka. Situasi ini mendorong warga yang putus asa untuk menyerbu gudang-gudang bantuan, termasuk fasilitas milik UNRWA.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa anak-anak Gaza mengalami malnutrisi akut, dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah dan risiko tinggi terkena penyakit seperti pneumonia dan meningitis. Lebih dari 65.000 kasus malnutrisi akut pada anak-anak telah dilaporkan, dan jumlah ini terus meningkat.


PBB mengecam tindakan penjajah Israel sebagai "hukuman kolektif yang kejam" dan memperingatkan bahwa penggunaan kelaparan sebagai senjata dapat dianggap sebagai kejahatan perang. Mereka menyerukan pencabutan segera blokade dan akses tanpa hambatan untuk bantuan kemanusiaan.


Sejak dimulainya agresi Israel pada Oktober 2023, lebih dari 52.000 warga Palestina telah gugur, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Dengan sistem bantuan yang runtuh, Gaza kini berada di ambang kelaparan massal, sementara dunia internasional terus menyerukan penghentian penjajahan dan bantuan kemanusiaan segera

Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!