Hamas Desak Gencatan Senjata Permanen, Israel Tak Suka Damai

Hamas Desak Gencatan Senjata Permanen, Israel Tak Suka Damai

10 Jul 2025 - Berita

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyatakan bahwa negosiasi untuk mencapai gencatan senjata permanen di Gaza masih berlangsung, dengan fokus pada tiga isu utama: masuknya bantuan kemanusiaan, penarikan pasukan Israel dari wilayah Gaza, dan jaminan resmi atas penghentian perang secara permanen.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Rabu malam, Hamas menegaskan komitmennya untuk melanjutkan upaya diplomatik secara intensif dan bertanggung jawab demi tercapainya kesepakatan menyeluruh yang mengakhiri agresi dan membuka jalur bantuan.

Sebagai bentuk itikad baik, Hamas menyebut telah menunjukkan fleksibilitas, termasuk kesediaan membebaskan sepuluh tawanan, meski negosiasi masih menghadapi hambatan akibat keengganan Israel menarik pasukannya.

Pemimpin Hamas, Basem Naim, dalam pernyataan terpisah menyampaikan bahwa Hamas ingin mengakhiri perang sesegera mungkin demi keselamatan rakyat Palestina. Ia menekankan bahwa pihaknya tidak akan menerima kondisi yang memperpanjang pendudukan atau memaksa warga Palestina hidup dalam kantong-kantong wilayah mirip kamp konsentrasi.

Menurut Naim, Israel tetap mempertahankan kehadiran militernya di Rafah dan mencoba memperluas kontrolnya di Gaza sejak awal Maret 2025. Ia juga mengkritik mekanisme distribusi bantuan yang disebut sebagai "perangkap maut", dan menilai Israel belum memberikan jaminan nyata untuk menghentikan perang.

Naim menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa ambisi Israel yang gagal dicapai lewat perang dan pengepungan, tidak akan terwujud lewat meja perundingan.

Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!