Hamas ke Negara-negara Arab: Hentikan Kelaparan!

Hamas ke Negara-negara Arab: Hentikan Kelaparan!

19 Jul 2025 - Berita

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengeluarkan peringatan keras pada Kamis lalu bahwa kelaparan di Jalur Gaza telah mencapai tingkat yang sangat berbahaya. Dalam pernyataan resminya, Hamas mendesak dunia internasional, terutama negara-negara Arab dan Islam, untuk segera bertindak mematahkan pengepungan Israel dan mendorong masuknya bantuan kemanusiaan secara bebas ke wilayah tersebut.

Israel menggunakan kelaparan sebagai alat perang dalam konflik yang telah berlangsung selama hampir dua tahun. Hamas menyatakan bahwa blokade dan serangan yang terus dilakukan oleh Israel telah menghancurkan kehidupan sipil, melumpuhkan infrastruktur, dan memaksa jutaan warga Palestina hidup dalam kondisi kelaparan akut.

“Kelaparan di Jalur Gaza telah mencapai tingkat yang berbahaya,” tulis Hamas dalam pernyataan di platform Telegram. “Kami menyerukan kepada semua negara Arab dan Islam, serta masyarakat internasional, untuk menghentikan pengepungan mematikan ini dan memastikan masuknya bantuan secara mendesak.”

Hamas juga mengecam sikap pasif komunitas internasional, menyebutnya sebagai keheningan yang memalukan yang justru memperburuk penderitaan warga sipil dan berkontribusi terhadap apa yang disebut sebagai “lingkaran setan pembunuhan, pemusnahan, dan kelaparan.”

Menurut Hamas, kelaparan yang disengaja dan pengabaian terhadap kebutuhan dasar warga sipil, terutama anak-anak, merupakan bentuk kejahatan perang. Laporan dari organisasi-organisasi hak asasi manusia mendukung klaim ini, menyoroti bahwa upaya sistematis untuk menghalangi bantuan dan menargetkan warga sipil secara langsung dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hukum internasional.

Peringatan keras tersebut sejalan dengan laporan dari otoritas lokal dan badan-badan internasional. Kantor Media Pemerintah di Gaza memperingatkan pada Sabtu lalu bahwa lebih dari 650.000 anak di bawah usia lima tahun kini berisiko mengalami kelaparan akut, seiring dengan terus berlangsungnya blokade yang kini memasuki tahun kedua.

Dalam sesi Dewan Keamanan PBB pada Rabu, Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan, Tom Fletcher, menyampaikan gambaran mengerikan tentang kondisi di Gaza.

“Makanan hampir habis; mereka yang meminta terancam ditembak, orang-orang sekarat saat berusaha memberi makan keluarga mereka, dan rumah sakit menerima jenazah setiap hari,” ungkapnya. “Situasi ini berada di luar jangkauan kata-kata.”

Fletcher menekankan bahwa akses kemanusiaan harus diberikan tanpa syarat dan tanpa risiko terhadap warga sipil yang membutuhkan bantuan. Ia juga memperingatkan bahwa jutaan warga menghadapi ancaman nyata kematian, pengungsian paksa, dan hilangnya martabat sebagai manusia.

Sementara itu, Volker Türk, juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, menambahkan bahwa Israel membunuh sedikitnya 875 warga Palestina saat berusaha memperoleh makanan. Dari jumlah tersebut, 674 orang tewas di dekat pusat-pusat distribusi bantuan kemanusiaan, yang kini menjadi sasaran kekerasan.

Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!