Hamas Kecam Penundaan Pembebasan Tawanan oleh Israel

Hamas Kecam Penundaan Pembebasan Tawanan oleh Israel

05 Mar 2025 - Berita

Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, mengecam keputusan Israel menunda pembebasan tawanan Palestina, menyebutnya sebagai upaya menghindari komitmen dalam kesepakatan pertukaran tawanan.


Pejabat senior Hamas, Izzat al-Rishq, menuduh Israel menggunakan alasan yang dibuat-buat untuk menunda proses tersebut. Ia menolak klaim Israel bahwa upacara penyambutan tawanan Palestina bersifat “memalukan” dan menyebutnya sebagai dalih lemah untuk menghambat kesepakatan.

Putaran ketujuh pertukaran tawanan, yang seharusnya berlangsung pada Sabtu lalu dengan 602 tawanan Palestina dibebaskan, ditunda oleh Israel. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa pembebasan itu akan dilakukan setelah ada jaminan lebih lanjut terkait tawanan Israel yang masih berada di Gaza serta pembatasan perayaan publik atas pembebasan tawanan Palestina.


Al-Rishq membantah alasan tersebut dan menegaskan bahwa justru penghinaan terbesar terjadi selama masa penahanan, di mana tawanan Palestina mengalami penyiksaan, pemukulan, dan penghinaan sebelum akhirnya dibebaskan dalam kondisi terborgol dan ditutup matanya.

Hamas menuduh Netanyahu sengaja merusak perjanjian pertukaran dan mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel agar memenuhi komitmennya. Hingga kini, ratusan tawanan Palestina, termasuk 50 orang yang menjalani hukuman seumur hidup dan 445 tahanan dari Gaza yang ditangkap pasca 7 Oktober, masih berada dalam ketidakpastian akibat kebijakan Israel yang terus berubah.

Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!