
Israel Bantai Gaza: 288 Gugur dalam 100 Jam
08 Jul 2025 - Berita
Pasukan pendudukan Israel telah melakukan 59 pembantaian hanya dalam 100 jam di Jalur Gaza, menewaskan 288 warga Palestina dan melukai lebih dari 1.000 orang, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin, kantor tersebut mengonfirmasi bahwa di antara para korban terdapat 99 warga Palestina yang tewas di dekat apa yang disebut "pusat distribusi bantuan AS-Israel" lokasi yang kini disebut penduduk setempat sebagai "jebakan maut". Sebanyak 394 orang lainnya terluka saat mencoba mengakses makanan di dekat pusat-pusat tersebut.
Kantor media mengatakan puluhan ribu warga sipil yang kelaparan sengaja menjadi sasaran militer Israel, yang terus melancarkan kampanye kelaparan terhadap 2,4 juta penduduk Gaza.
Menurut pernyataan itu, pembantaian itu dilakukan melalui pemboman langsung terhadap tempat penampungan yang penuh sesak, tempat pertemuan umum, rumah, pasar, dan bahkan klinik medis.
Pasukan pendudukan juga mengebom warga sipil yang mencari makanan dan menyerang wilayah Al-Mawasi yang oleh Israel sendiri telah ditetapkan sebagai “zona aman.”
Kantor tersebut melaporkan bahwa sebagian besar korban adalah wanita, anak-anak, dan warga sipil lanjut usia menggarisbawahi apa yang digambarkannya sebagai upaya yang disengaja untuk menargetkan warga Gaza yang paling rentan.
"Kejahatan brutal ini mencerminkan niat jelas Israel untuk menyebabkan kematian massal dan kehancuran," demikian bunyi pernyataan tersebut, yang menuntut pertanggungjawaban penuh Israel atas apa yang digambarkannya sebagai kekejaman dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang terus berlangsung.
Kantor media tersebut menghimbau masyarakat internasional, termasuk organisasi hak asasi manusia dan lembaga kemanusiaan, untuk bertindak segera guna menghentikan genosida di Gaza dan melindungi warga sipil dari pembunuhan sistematis yang terjadi setiap hari.
Hal ini terjadi saat perang Israel di Gaza memasuki hari ke-641 berturut-turut, di tengah meningkatnya bukti kejahatan perang dan berlanjut dengan dukungan penuh Amerika dan Eropa, dan hampir tidak adanya tanggapan dari pihak Arab.