
Kementerian Pendidikan Palestina: Lebih dari 18.000 Siswa Tewas Sejak Oktober 2023
09 Jul 2025 - Berita
Kementerian Pendidikan dan Pendidikan Tinggi Palestina pada hari Selasa mengumumkan angka mengejutkan yang mencerminkan dampak buruk serangan Israel yang sedang berlangsung terhadap sektor pendidikan di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober 2023.
Menurut pernyataan kementerian, total 18.243 mahasiswa tewas dan 31.643 terluka selama periode ini. Di Gaza saja, 17.175 mahasiswa tewas, dan 26.264 terluka. Di Tepi Barat, pasukan Israel telah menewaskan 140 mahasiswa, melukai 927, dan menangkap 768 lainnya.
Korban di kalangan staf pendidikan juga parah: 928 guru dan administrator tewas, 4.452 terluka, dan lebih dari 199 ditangkap di Tepi Barat.
Infrastruktur pendidikan mengalami kerusakan besar. Di Gaza, 252 sekolah umum rusak parah, 118 di antaranya hancur total. Selain itu, 91 sekolah umum dan 91 sekolah yang dikelola UNRWA dibom atau dirusak. Fasilitas universitas juga tidak luput dari kerusakan, 60 gedung universitas hancur total di Gaza.
Di Tepi Barat, 152 sekolah dan 8 universitas dan perguruan tinggi telah diserbu atau dirusak oleh pasukan Israel. Pagar dan perimeter lembaga pendidikan di Jenin, Tulkarem, Salfit, dan Tubas juga dihancurkan.
Mengingat kondisi keamanan yang buruk, pendidikan universitas telah beralih sepenuhnya ke daring. Kementerian menyoroti insiden yang sangat mengerikan di mana Sekolah Bedouin Ka'abneh di Jericho dievakuasi secara paksa setelah pasukan Israel menyerang tempat tersebut dan menyita isinya.
Pernyataan itu diakhiri dengan nada muram: 25 sekolah, beserta jumlah siswa dan gurunya, telah dihapus secara permanen dari daftar pendidikan karena kerusakan total. Kementerian menekankan bahwa tindakan ini merupakan tindakan yang secara sengaja menargetkan generasi mendatang dan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan norma-norma kemanusiaan.