
Pekerja Palestina Terancam Mati di Penjara Israel
05 Mar 2025 - Berita
Serikat Pekerja Arab menuduh Israel menyiksa pekerja Palestina yang ditahan pasca Genosida 7 Oktober 2023. Kesaksian mengungkap penganiayaan brutal, dengan beberapa buruh menghilang atau meninggal dalam penawanan.
Wehbe Badarneh, penasihat hukum serikat pekerja, melaporkan bahwa 46 pekerja Gaza hilang pada 8 Oktober, dan otoritas penjara Israel kemudian mengonfirmasi kematian 34 orang karena "kondisi misterius atau serangan jantung."
Sebelum peristiwa tersebut, sekitar 18.000 warga Gaza memiliki izin kerja di Israel. Namun, setelah serangan, izin dicabut, dan banyak pekerja ditangkap atau terlantar di pos pemeriksaan militer. Laporan menyebutkan mereka ditahan di penjara seperti Sde Teiman dan Ofer, mengalami penyiksaan, pemukulan, dan penelanjangan paksa. Bukti video dan kesaksian pekerja yang melarikan diri ke Tepi Barat menguatkan klaim ini.
Serikat pekerja telah meminta klarifikasi dari Israel tetapi sebagian besar diabaikan. Beberapa jenazah telah dikembalikan ke Gaza melalui pos pemeriksaan Erez. Kasus ini kini diajukan ke serikat pekerja Eropa dan Mahkamah Internasional (ICJ).
Selain itu, para pekerja Gaza diundang ke Jenewa untuk bersaksi di Organisasi Perburuhan Internasional, meskipun menghadapi pembatasan pergerakan dari Israel. Investigasi Middle East Eye dan laporan Euro-Med Human Rights Monitor juga menyoroti dugaan penyiksaan sistematis terhadap pekerja Palestina selama masa penahanan mereka.