Puluhan Ribu Orang Berunjuk Rasa Menentang Genosida Israel

Puluhan Ribu Orang Berunjuk Rasa Menentang Genosida Israel

13 Apr 2025 - Berita

Dari Dhaka hingga London, gelombang solidaritas yang kuat melanda seluruh benua pada hari Sabtu, saat puluhan ribu demonstran berunjuk rasa untuk menuntut diakhirinya pertumpahan darah yang sedang berlangsung di Gaza.

Protes, yang dipicu oleh genosida di daerah kantong Palestina yang terkepung, bergema di jalan-jalan dengan nyanyian, bendera, dan tindakan simbolis untuk mengenang dan melawan.

Di ibu kota Bangladesh, Dhaka, Taman Suhrawardy menjadi lautan protes, dengan hampir 100.000 orang membanjiri area tersebut dalam sebuah unjuk rasa yang mencolok dengan rakyat Palestina.

Mengenakan keffiyeh dan melambaikan bendera Palestina, para demonstran meneriakkan "Bebaskan Palestina!" sambil membawa peti mati simbolis di antara kerumunan, yang masing-masing merupakan pengingat suram akan ribuan orang yang terbunuh dalam serangan udara Israel yang tiada henti.

Para pembicara mengecam tindakan sengaja menargetkan warga sipil, khususnya anak-anak, wanita, dan orang tua. Massa juga melampiaskan kemarahan mereka kepada para pendukung internasional atas kekejaman Israel, dengan mengecam Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri India Narendra Modi atas dukungan vokal mereka terhadap pemerintah Israel.

Di Kuala Lumpur, ratusan orang berkumpul di ibu kota Malaysia, menantang teriknya matahari untuk berunjuk rasa menentang kehancuran yang terjadi di Gaza. Pemandangan serupa terjadi di seluruh dunia, termasuk di Paris, tempat para demonstran mengecam pelanggaran gencatan senjata oleh Israel dan pemboman baru di jalur tersebut.

Para pengunjuk rasa di Paris menuntut diakhirinya pengepungan di Gaza dan menyerukan akses kemanusiaan segera. Banyak yang menyerukan tindakan hukum internasional terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mencapnya sebagai penjahat perang. Spanduk yang menyerukan boikot global terhadap Israel dikibarkan tinggi-tinggi sementara yel-yel untuk keadilan bergema di jalan-jalan bersejarah kota itu.

Di seluruh Inggris, kota-kota besar menjadi titik api protes. Di London, massa memenuhi jalan-jalan, pesan mereka bersatu dan mendesak: gencatan senjata sekarang, dan keadilan bagi Palestina. Para pengunjuk rasa mengutuk genosida yang didukung dan dimungkinkan oleh kekuatan Barat, terutama Amerika Serikat.

Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 166.000 warga Palestina di Gaza telah terbunuh atau terluka akibat operasi militer Israel. Mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak. Lebih dari 11.000 orang masih hilang, diduga terkubur di bawah reruntuhan rumah, rumah sakit, dan sekolah.

Demonstrasi global hari Sabtu mengirimkan pesan yang lantang: dunia sedang memperhatikan dan menolak untuk diam.


Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!