Seluruh Rumah Sakit Umum di Gaza Utara Kini Tak Lagi Beroperasi Akibat Serangan Israel

Seluruh Rumah Sakit Umum di Gaza Utara Kini Tak Lagi Beroperasi Akibat Serangan Israel

19 May 2025 - Berita

Israel secara brutal melumpuhkan seluruh rumah sakit umum di Gaza utara, setelah membombardir dan mengepung fasilitas medis secara sistematis. Kementerian Kesehatan Palestina pada Minggu (21/6) mengumumkan bahwa tidak ada lagi rumah sakit yang beroperasi di wilayah tersebut, menyusul serangan terbaru terhadap Rumah Sakit Indonesia, satu-satunya pusat layanan kesehatan yang masih berfungsi.

Serangan dini hari itu menciptakan kepanikan besar di kalangan pasien dan staf medis. Dua pasien terluka saat mencoba keluar karena jalan evakuasi diblokir pasukan Israel. Direktur rumah sakit, Marwan Al-Sultan, menyatakan bahwa rumah sakit kini dikepung total, dengan tembakan diarahkan ke siapa pun yang bergerak, termasuk ke unit perawatan intensif. Beberapa staf bahkan kehilangan anggota keluarga dalam serangan tersebut.

Menurut Dr. Mohammed Zaqout, Direktur Jenderal Rumah Sakit Gaza, Israel secara terang-terangan menargetkan pasien dan tenaga medis. Ia mengungkapkan bahwa drone Israel menembaki langsung ICU, tempat empat pasien masih dirawat, dua di antaranya dalam kondisi kritis dan membutuhkan penanganan segera.

Tidak hanya Rumah Sakit Indonesia, Rumah Sakit Al-Awda juga diserang dengan tembakan dan drone, membahayakan semua yang ada di dalamnya. Rumah Sakit Eropa di Gaza dihantam 14 rudal, menghancurkan infrastruktur dan jalur oksigennya, membuat pelayanan medis mustahil dilakukan.

Israel juga dengan sengaja mencegah masuknya delegasi medis asing yang sangat dibutuhkan untuk operasi darurat. Kondisi ruang gawat darurat, bedah, dan ICU kini sangat kritis akibat minimnya obat-obatan dan peralatan penyelamat jiwa.

Kekejaman Israel tak berhenti di sana. Blokade total telah menjerumuskan Gaza ke ambang kelaparan. Sedikitnya 57 anak telah meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi, sementara kasus diare parah dan imun lemah terus meningkat akibat kelaparan yang disengaja.

Ini bukan sekadar perang, ini adalah kampanye penghancuran total yang disengaja terhadap warga sipil. Penargetan fasilitas medis dan pembunuhan terhadap pasien serta dokter adalah kejahatan perang yang terang-terangan. Dunia menyaksikan genosida ini tanpa bertindak.

Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!