Tawanan yang Dibebaskan Ungkap Penyiksaan Brutal di Penjara Israel

Tawanan yang Dibebaskan Ungkap Penyiksaan Brutal di Penjara Israel

05 Mar 2025 - Berita

Sejumlah tawanan Palestina yang baru dibebaskan dalam kesepakatan gencatan senjata Gaza mengungkap perlakuan tidak manusiawi yang mereka alami di penjara Israel. Mereka melaporkan penyiksaan sistematis, kelalaian medis, serta kurungan isolasi yang berkepanjangan.


Kantor Media Tawanan menyatakan bahwa kondisi fisik para tawanan yang dibebaskan menjadi bukti praktik brutal yang mereka alami. Salah satu korban, Adel Subaih, menceritakan bahwa ia disandera sebagai tameng manusia di Kompleks Medis Al-Shifa dan mengalami pendarahan internal akibat pemukulan. Sementara itu, Wael Jumaa Jumaa dan Ghaleb al-Radi dari Gaza juga menunjukkan tanda-tanda penyiksaan.


Empat tawanan yang dibebaskan dari gelombang keenam pertukaran langsung dilarikan ke rumah sakit di Ramallah karena kondisi kritis akibat kelalaian medis selama penahanan. Organisasi HAM menyoroti bahwa penjara-penjara Israel telah berubah menjadi “pusat penyiksaan sistematis,” dengan Euro-Mediterania menyebutnya sebagai “kuburan bagi yang hidup.”


Sejak dimulainya gencatan senjata, Israel telah membebaskan 766 tawanan dalam enam gelombang, termasuk perempuan, anak-anak, dan mereka yang menjalani hukuman seumur hidup. Meski demikian, para aktivis HAM memperingatkan dampak jangka panjang dari trauma fisik dan psikologis yang diderita para tawanan.


Komite Palang Merah Internasional (ICRC) memfasilitasi pemulangan beberapa tawanan ke Gaza, tetapi kelompok HAM terus menyerukan akuntabilitas lebih besar atas perlakuan Israel terhadap para tawanan Palestina.

Bagikan

Baca Berita Terbaru Lainnya

Join Us!