
Tentara Israel Bunuh Pemuda yang Sedang Tidur
29 May 2025 - Berita
Jassem Al-Sada yang berusia 20 tahun ditembak saat tidur dalam penyerbuan di desanya di Qalqilya. Penduduk setempat mengatakan pasukan Israel meninggalkannya dalam keadaan berdarah hingga tewas dalam penyerbuan sebelum fajar.
Kesedihan dan kemarahan melanda desa Jit, sebelah timur Qalqilya, saat ratusan pelayat memenuhi jalan-jalan kemarin malam untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Jassem Al-Sadda.
Menurut keterangan anggota keluarga, tentara Israel menyerbu rumah Al-Sadda saat Jassem sedang tertidur di tempat tidur. Ia ditembak beberapa kali dan tergeletak berdarah di lantai, kata saksi mata, tanpa mendapat perawatan medis dari tentara.
Jenazahnya kemudian diserahkan kepada petugas medis Palestina di pintu masuk desa dan dibawa ke Rumah Sakit Darwish Nazzal di Qalqilya, di mana ia dinyatakan meninggal.
Jassem, anggota termuda keluarganya, bekerja di gerobak jalanan untuk menghidupi mereka. Pembunuhannya telah memicu kemarahan yang meluas dan memperdalam ketakutan di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Upacara pemakamannya dimulai di rumah sakit dan dilanjutkan melalui jalan-jalan di Jit, di mana penduduk desa meneriakkan yel-yel menentang tindakan Israel. Salat terakhir diadakan di masjid tua desa sebelum pemakamannya di pemakaman setempat.
Serangan militer Israel di Jit mencakup penggeledahan di sejumlah rumah, termasuk kediaman al-Sadda. Penduduk setempat menggambarkan operasi itu sebagai operasi yang penuh kekerasan dan tidak beralasan.
Di tempat lain di Tepi Barat, pasukan Israel melanjutkan operasi penangkapan. Di Betlehem, dua pria, Shadi Ali Hassasneh yang berusia 40 tahun dan Ibrahim Walid Sabah dari Tuqu', ditahan.
Di Al-Mazra'a Al-Gharbiya, sebelah barat laut Ramallah, tiga orang lagi ditangkap, termasuk dua anak laki-laki berusia 15 tahun: Abdulrahman Hanoon dan Mohammad Dadawyeh. Warga melaporkan bahwa rumah-rumah digeledah selama penangkapan tersebut.
Kekerasan juga meletus dari para pemukim Israel, yang melakukan serangan di beberapa desa. Di Ramon, sebelah timur Ramallah, para pemukim dilaporkan membakar beberapa kendaraan dan menyemprotkan slogan-slogan rasis di rumah-rumah warga Palestina.
Di Qaryut, selatan Nablus, pemukim membakar tujuh mobil dan merusak tanaman di desa terdekat Al-Mughayyer.
Dalam insiden lain, pasukan Israel yang menyamar dilaporkan menyerang seorang pria Palestina, Mohammad Al-Khatib, di luar rumahnya di kamp pengungsi Shu'fat di Yerusalem Timur yang diduduki. Para saksi mengatakan pria itu dipukuli di depan keluarganya.
Gelombang serangan militer, penangkapan, dan kekerasan pemukim baru-baru ini telah meningkatkan ketakutan di kalangan warga Palestina. Bagi banyak orang, pembunuhan Jassem Al-Sadda telah menjadi simbol bahaya yang nyata dan menyakitkan yang dihadapi warga muda Palestina di bawah pendudukan militer.