Pemukim Israel mencabut sekitar 150 pohon zaitun muda pagi ini di daerah “Aghziweh” dekat desa Susiya di Masafer Yatta, selatan Hebron, sebagai bagian dari serangan yang sedang berlangsung yang menargetkan tanah dan mata pencaharian Palestina.

Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pohon-pohon muda yang tumbang itu milik warga Palestina, Mohammad Makhameh. Selain merusak pohon-pohon, para pemukim juga merusak sebagian pagar yang mengelilingi tanah itu.

Serangan ini terjadi di tengah kampanye kekerasan pemukim dan perampasan tanah yang lebih luas yang bertujuan menggusur penduduk Palestina di Masafer Yatta. Baru-baru ini, pasukan pendudukan Israel mengeluarkan beberapa "perintah perampasan tanah" yang menargetkan jalan-jalan utama dan lahan pertanian untuk memfasilitasi perluasan pemukiman dan mengisolasi wilayah Palestina.

Di antara area yang menjadi target adalah jalan penting yang dikenal sebagai “Al-Tariq Al-Sultani,” yang membentang sepanjang 2 kilometer dan akan secara efektif mengisolasi lahan pertanian di sekitarnya. Jalan lain yang direncanakan dimaksudkan untuk menghubungkan pemukiman “Avigail,” yang membatasi akses warga Palestina ke tanah mereka.

Selain itu, tanah telah disita untuk pembangunan jalan pintas di sekitar pemukiman “Givat Hanan”, yang dekat dengan Susiya dan dibangun di atas tanah milik pribadi Palestina.

Perkembangan ini terjadi di tengah percepatan tajam perluasan permukiman dan perampasan tanah, yang mengancam penghidupan penduduk dan semakin memperkuat kendali pendudukan atas wilayah tersebut.